LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia

Jumat 16-05-2025,13:09 WIB
Reporter : Vritimes Indonesia
Editor : Andre Alkemangi

JAKARTA, PostingNews.id - Di tengah percepatan transformasi digital di berbagai sektor, kemampuan literasi digital dan coding menjadi salah satu kompetensi penting abad ke-21. Menyadari hal ini, LEAP Surabaya resmi meluncurkan kurikulum baru bertajuk LEAP CODING CLASS – Build Something Different, program pembelajaran berbasis proyek yang dirancang untuk mencetak digital creators muda yang kreatif, adaptif, dan siap menghadapi masa depan. 

Kurikulum baru ini merupakan bagian dari langkah strategis LEAP dalam memperluas layanan pendidikan digitalnya. Berbeda dengan program sebelumnya yang menggunakan block-based coding seperti Scratch, kini siswa akan diajak masuk ke dunia text-based coding menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan langsung dalam industri, seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Bahkan, di tingkat lanjutan, siswa akan belajar mengembangkan proyek berbasis Artificial Intelligence (AI). 

“Anak-anak tidak hanya belajar mengenal kode, tapi mereka juga akan membangun sesuatu yang berbeda. Kami ingin mereka tumbuh sebagai pembuat, bukan hanya pengguna teknologi,” ujar Ika Asriani Yadin, S.E., C.A., Ak., M.M., Kepala Lembaga LEAP.

“Melalui kurikulum ini, kami percaya bahwa setiap anak bisa menjadi inovator digital sejak dini jika diberi platform yang tepat,” imbuhnya.

BACA JUGA:Hemat Pengeluaran, Begini Cara Cerdas Mengoptimalisai Penggunaan Listrik

LEAP Coding Class menggunakan struktur bertingkat: Basic, Intermediate, dan Advanced. Di tingkat Basic, siswa diperkenalkan pada dasar-dasar pemrograman dan pembuatan halaman web interaktif. Di level Intermediate, mereka akan membuat game berbasis web. Dan di tingkat Advanced, mereka akan membangun dan melatih model AI untuk proyek-proyek seperti pengenalan gambar, seni digital, atau simulasi berbasis machine learning. 

Kurikulum ini dikembangkan bersama BSD Education, platform edukasi teknologi dari Amerika Serikat yang telah digunakan di lebih dari 20 negara, dan dipercaya oleh ribuan pendidik di seluruh dunia. Setiap proyek dalam kelas ini dirancang agar relevan dengan kehidupan nyata dan dapat langsung dibagikan melalui URL atau QR Code – mendorong siswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga membangun portofolio digital sejak dini. 

Sebelum peluncuran resmi, LEAP telah mengadakan sesi trial coding yang diikuti puluhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Dalam sesi ini, siswa diajak membuat proyek meme kreatif berbasis web menggunakan HTML dan CSS. 

Hasilnya sangat menggembirakan. Mayoritas peserta menyatakan bahwa kelas coding ini “seru banget” dan memberikan pengalaman baru yang berbeda dari pelajaran sekolah. Beberapa siswa menyampaikan bahwa mereka menyukai bagian “membuat sesuatu sendiri” dan merasa seperti “belajar seperti orang dewasa”. Bahkan salah satu siswa menyatakan, “Seperti progammer beneran!” karena merasa tertantang namun tetap bisa mengikuti alurnya. 

BACA JUGA:Telkom Indonesia Dorong Techpreneur Manfaatkan Teknologi lewat AI Connect X NSTB 2025

Meskipun beberapa siswa masih perlu membiasakan diri dengan penggunaan keyboard dan interface platform, mayoritas dapat mengikuti seluruh proses dengan baik. Proyek-proyek yang dihasilkan selama trial sudah bisa langsung dilihat secara online, membuktikan bahwa pembelajaran langsung memberikan hasil yang nyata bahkan dalam waktu singkat. 

Kurikulum ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis. Setiap siswa juga akan diajak mempresentasikan proyek mereka dalam Bahasa Inggris – memberikan mereka pengalaman komunikasi internasional yang sangat penting di era global. Yang lebih menarik, penilaian proyek akhir akan melibatkan praktisi industri teknologi. Hal ini memberikan nilai tambah sekaligus validasi nyata terhadap kualitas hasil belajar siswa. 

LEAP Coding Class tersedia dalam format online dan offline, memungkinkan siswa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kelas ini. Program ini juga akan diterapkan di sekolah-sekolah mitra LEAP dan terus diperluas jaringannya. “Program ini kami rancang tidak hanya untuk siswa LEAP, tapi terbuka untuk siapapun yang ingin mulai belajar coding secara nyata. Ini bagian dari misi kami menciptakan ekosistem digital learning yang inklusif,” tambah Ika. 

Ke depan, LEAP juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan komunitas pendidikan, memperkaya proyek siswa dengan kolaborasi lintas bidang, dan memperkenalkan konsep digital entrepreneurship sebagai kelanjutan dari kurikulum ini. Dengan peluncuran kurikulum ini, LEAP berharap bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja digital. Di tengah disrupsi teknologi yang cepat, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya adaptif, tetapi juga produktif dan inovatif. 

LEAP CODING CLASS hadir sebagai jembatan yang mempertemukan dunia pendidikan, industri, dan potensi luar biasa anak-anak Indonesia. LEAP English & Digital Class, yang berlokasi di Surabaya Timur, telah berdiri sejak tahun 2006 dan kini telah melayani lebih dari 28.000 siswa dari berbagai kota di Indonesia dan Asia. LEAP menyediakan pelatihan Bahasa Inggris dan digital untuk anak-anak, remaja, dewasa, hingga karyawan perusahaan. Dengan lebih dari 80 program pelatihan yang dirancang secara khusus, LEAP memfokuskan pengembangannya pada penguatan kompetensi 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication), kepemimpinan, serta problem solving yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. 

Kategori :

Terpopuler

LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia

Jumat 16-05-2025,13:09 WIB
Reporter : Vritimes Indonesia
Editor : Andre Alkemangi

JAKARTA, PostingNews.id - Di tengah percepatan transformasi digital di berbagai sektor, kemampuan literasi digital dan coding menjadi salah satu kompetensi penting abad ke-21. Menyadari hal ini, LEAP Surabaya resmi meluncurkan kurikulum baru bertajuk LEAP CODING CLASS – Build Something Different, program pembelajaran berbasis proyek yang dirancang untuk mencetak digital creators muda yang kreatif, adaptif, dan siap menghadapi masa depan. 

Kurikulum baru ini merupakan bagian dari langkah strategis LEAP dalam memperluas layanan pendidikan digitalnya. Berbeda dengan program sebelumnya yang menggunakan block-based coding seperti Scratch, kini siswa akan diajak masuk ke dunia text-based coding menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan langsung dalam industri, seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Bahkan, di tingkat lanjutan, siswa akan belajar mengembangkan proyek berbasis Artificial Intelligence (AI). 

“Anak-anak tidak hanya belajar mengenal kode, tapi mereka juga akan membangun sesuatu yang berbeda. Kami ingin mereka tumbuh sebagai pembuat, bukan hanya pengguna teknologi,” ujar Ika Asriani Yadin, S.E., C.A., Ak., M.M., Kepala Lembaga LEAP.

“Melalui kurikulum ini, kami percaya bahwa setiap anak bisa menjadi inovator digital sejak dini jika diberi platform yang tepat,” imbuhnya.

BACA JUGA:Hemat Pengeluaran, Begini Cara Cerdas Mengoptimalisai Penggunaan Listrik

LEAP Coding Class menggunakan struktur bertingkat: Basic, Intermediate, dan Advanced. Di tingkat Basic, siswa diperkenalkan pada dasar-dasar pemrograman dan pembuatan halaman web interaktif. Di level Intermediate, mereka akan membuat game berbasis web. Dan di tingkat Advanced, mereka akan membangun dan melatih model AI untuk proyek-proyek seperti pengenalan gambar, seni digital, atau simulasi berbasis machine learning. 

Kurikulum ini dikembangkan bersama BSD Education, platform edukasi teknologi dari Amerika Serikat yang telah digunakan di lebih dari 20 negara, dan dipercaya oleh ribuan pendidik di seluruh dunia. Setiap proyek dalam kelas ini dirancang agar relevan dengan kehidupan nyata dan dapat langsung dibagikan melalui URL atau QR Code – mendorong siswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga membangun portofolio digital sejak dini. 

Sebelum peluncuran resmi, LEAP telah mengadakan sesi trial coding yang diikuti puluhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Dalam sesi ini, siswa diajak membuat proyek meme kreatif berbasis web menggunakan HTML dan CSS. 

Hasilnya sangat menggembirakan. Mayoritas peserta menyatakan bahwa kelas coding ini “seru banget” dan memberikan pengalaman baru yang berbeda dari pelajaran sekolah. Beberapa siswa menyampaikan bahwa mereka menyukai bagian “membuat sesuatu sendiri” dan merasa seperti “belajar seperti orang dewasa”. Bahkan salah satu siswa menyatakan, “Seperti progammer beneran!” karena merasa tertantang namun tetap bisa mengikuti alurnya. 

BACA JUGA:Telkom Indonesia Dorong Techpreneur Manfaatkan Teknologi lewat AI Connect X NSTB 2025

Meskipun beberapa siswa masih perlu membiasakan diri dengan penggunaan keyboard dan interface platform, mayoritas dapat mengikuti seluruh proses dengan baik. Proyek-proyek yang dihasilkan selama trial sudah bisa langsung dilihat secara online, membuktikan bahwa pembelajaran langsung memberikan hasil yang nyata bahkan dalam waktu singkat. 

Kurikulum ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis. Setiap siswa juga akan diajak mempresentasikan proyek mereka dalam Bahasa Inggris – memberikan mereka pengalaman komunikasi internasional yang sangat penting di era global. Yang lebih menarik, penilaian proyek akhir akan melibatkan praktisi industri teknologi. Hal ini memberikan nilai tambah sekaligus validasi nyata terhadap kualitas hasil belajar siswa. 

LEAP Coding Class tersedia dalam format online dan offline, memungkinkan siswa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kelas ini. Program ini juga akan diterapkan di sekolah-sekolah mitra LEAP dan terus diperluas jaringannya. “Program ini kami rancang tidak hanya untuk siswa LEAP, tapi terbuka untuk siapapun yang ingin mulai belajar coding secara nyata. Ini bagian dari misi kami menciptakan ekosistem digital learning yang inklusif,” tambah Ika. 

Ke depan, LEAP juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan komunitas pendidikan, memperkaya proyek siswa dengan kolaborasi lintas bidang, dan memperkenalkan konsep digital entrepreneurship sebagai kelanjutan dari kurikulum ini. Dengan peluncuran kurikulum ini, LEAP berharap bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja digital. Di tengah disrupsi teknologi yang cepat, Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak hanya adaptif, tetapi juga produktif dan inovatif. 

LEAP CODING CLASS hadir sebagai jembatan yang mempertemukan dunia pendidikan, industri, dan potensi luar biasa anak-anak Indonesia. LEAP English & Digital Class, yang berlokasi di Surabaya Timur, telah berdiri sejak tahun 2006 dan kini telah melayani lebih dari 28.000 siswa dari berbagai kota di Indonesia dan Asia. LEAP menyediakan pelatihan Bahasa Inggris dan digital untuk anak-anak, remaja, dewasa, hingga karyawan perusahaan. Dengan lebih dari 80 program pelatihan yang dirancang secara khusus, LEAP memfokuskan pengembangannya pada penguatan kompetensi 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication), kepemimpinan, serta problem solving yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman. 

Kategori :

Terpopuler