Hari Raya Idul Fitri 2025, PTPP Rampungkan 83,98 Persen Pekerjaan Overlay Runway Selatan Soetta

Hari Raya Idul Fitri 2025, PTPP Rampungkan 83,98 Persen Pekerjaan Overlay Runway Selatan Soetta

--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung infrastruktur nasional. Saat ini, proyek Overlay Runway Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mencapai progres 83,98%, mendekati tahap penyelesaian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Proyek yang memiliki nilai kontrak Rp 519,19 miliar (termasuk PPN) ini dijadwalkan berlangsung selama 730 hari kalender (24 Agustus 2023 – 22 Agustus 2025). Pekerjaan overlay ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung fasilitas pergerakan pesawat di sisi udara selatan, yang merupakan bagian dari upaya optimalisasi operasional bandara tersibuk di Indonesia.

Dalam proyek ini, PTPP menerapkan teknologi sensor MMGPS pada lapisan pertama aspal, yang memungkinkan permukaan runway lebih rata dan sesuai dengan desain. Penggunaan teknologi ini memastikan standar keamanan dan kenyamanan penerbangan tetap terjaga.

Keunikan lain dari proyek ini adalah metode pelaksanaannya yang dilakukan di malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 06.00, agar tidak mengganggu operasional bandara yang melayani 800–900 penerbangan setiap harinya.

BACA JUGA:Dari Tantangan ke Peluang: Pandangan Pakar tentang Strategi Indonesia Menuju Kepatuhan EUDR

Selain itu, tantangan utama yang dihadapi adalah faktor cuaca, terutama hujan, yang dapat mempengaruhi jadwal dan kualitas pekerjaan di lapangan.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi sebelumnya menyampaikan beberapa pernyataan terkait persiapan infrastruktur jalan darat dan bandara untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025.

Dalam rapat koordinasi lintas sektoral pada 5 Februari 2025, Menhub Dudy Purwagandhi menekankan pihaknya telah menyiapkan rencana operasi di semua moda transportasi, termasuk darat dan udara, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025.

Dalam hal ini PTPP senada dengan komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan bandara untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025 dan tahun-tahun selanjutnya.

BACA JUGA:AI dalam Birokrasi: Membangun Pelayanan Publik yang Lebih Cerdas dan Efisien

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menegaskan sebagai perusahaan yang telah berpengalaman dalam berbagai proyek infrastruktur strategis, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan standar tinggi, memastikan keselamatan penerbangan, serta mendukung kelancaran operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Dengan teknologi terkini dan manajemen proyek yang optimal PTPP memastikan proyek ini berjalan sesuai target dan memberikan manfaat jangka panjang bagi industri penerbangan nasional," kata Joko.

--SELESAI--

Tentang PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak.

BACA JUGA:ASUS Republic of Gamers Secara Resmi Meluncurkan ROG Phone 9 Series dan ROG Phone 9 FE di Indonesia

PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia.

PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya.

PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%.

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik.

BACA JUGA:Lintasarta Pastikan Keandalan Layanan Digital Sektor Strategis Sambut Momen Ramadan dan Lebaran 2025

Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan.

PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence.

Temukan konten tekno.postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya