iPhone 16 Telat Masuk Indonesia 7 Bulan, Tapi Kok Masih Laku Keras?

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Meskipun penjualan iPhone 16 series di Indonesia baru dimulai pada 11 April 2025, atau sekitar tujuh bulan setelah perilisan globalnya pada September 2024, respons masyarakat ternyata sangat tinggi. 

Meski tertinggal cukup lama dari negara-negara lain, kehadiran iPhone 16 tetap dinanti dan langsung diserbu konsumen. 

Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap produk Apple, khususnya iPhone 16, tidak surut meskipun hadir dengan jeda waktu yang cukup panjang. 

BACA JUGA:Penasaran Sama Grok AI yang Lagi Viral? Ini Cara Instal dan Pakainya di Semua Smartphone

Antusiasme ini memperlihatkan bahwa bagi sebagian besar pengguna, kualitas dan fitur tetap menjadi alasan utama untuk tetap setia pada produk flagship keluaran Apple.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu faktor kuat yang mendorong tingginya permintaan iPhone 16 di Indonesia adalah kekhawatiran mengenai potensi kenaikan harga iPhone generasi berikutnya. 

Kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang dikenal sebagai "Tarif Trump" memberikan beban tambahan berupa bea impor tinggi terhadap produk-produk dari Tiongkok. 

Karena sebagian besar iPhone dirakit di sana, dampaknya bisa sangat terasa pada harga jual. 

BACA JUGA:iPhone 16 Siap Meluncur Resmi di Indonesia, Jangan Beli Sebelum Cek 3 Hal Penting Ini!

Banyak analis memperkirakan bahwa jika bea tambahan itu diteruskan kepada konsumen, harga iPhone bisa melonjak tajam. 

Oleh karena itu, tak sedikit orang memilih membeli iPhone 16 sekarang dibanding menunggu iPhone 17 yang mungkin harganya jauh lebih mahal.

Alasan lainnya adalah karena para pengguna merasa bahwa perangkat iPhone mereka yang lama sudah tak lagi memadai. 

Dengan semakin besarnya kebutuhan memori dan performa untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti mengambil foto dan video, iPhone 16 jadi solusi yang menarik. 

BACA JUGA:5 Merk HP yang Paling Diminati di Indonesia Tahun 2025, iPhone Tidak Termasuk?