Peris.ai Terpilih dalam Program CyberBoost Catalyse di Singapura, Bawa Inovasi Keamanan Siber Regional ke Panggung Global

Peris.ai Terpilih dalam Program CyberBoost Catalyse di Singapura, Bawa Inovasi Keamanan Siber Regional ke Panggung Global

--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Peris.ai diumumkan sebagai salah satu dari 10 startup unggulan yang bergabung dalam cohort kedua program CyberBoost Catalyse.

Sebuah inisiatif bergengsi yang diprakarsai bersama oleh Cyber Security Agency of Singapore (CSA), National University of Singapore (NUS), dan CyberSG TIG Collaboration Centre.

Pada tanggal 24 hingga 28 Maret, para peserta cohort berkumpul di TIG Collaboration Centre untuk mengikuti serangkaian lokakarya intensif, sesi pitching cepat, serta menerima umpan balik teknis dari para mentor kelas dunia dan veteran industri keamanan siber.

“Program ini bukan hanya tentang pelatihan selama satu minggu — ini tentang menetapkan arah enam bulan ke depan dan seterusnya,” ujar Mathew Fauzi, Chief Commercial Officer (CCO) Peris.ai. “Kami merasa terhormat dapat membawa produk unggulan kami, BRAHMA FUSION, ke audiens global melalui inisiatif ini.”

BACA JUGA:Scati: Standar Emas dalam Keamanan, Akses, dan Pengawasan untuk Lingkungan Korporat

Inovasi yang Dihadirkan Peris.ai

Platform BRAHMA FUSION dari Peris.ai adalah solusi modular berbasis AI dan hyperautomasi yang dirancang untuk menangani berbagai kebutuhan keamanan siber — mulai dari penilaian kerentanan hingga respons insiden.

Platform ini memungkinkan organisasi untuk melindungi infrastruktur digital mereka melalui ekosistem yang terintegrasi, dapat diskalakan, dan mencakup operasi red-blue team, deteksi ancaman berbasis AI, serta dukungan remediasi secara real-time. Jelajahi rangkaian produk lengkapnya di Peris.ai Cybersecurity.

Terpilihnya Peris.ai menempatkannya sejajar dengan para inovator keamanan siber dari seluruh dunia — termasuk Reality Defender (AS) yang dikenal dalam deteksi deepfake, Cleafy (Italia) untuk deteksi penipuan finansial, dan Netrust (Singapura), otoritas sertifikat digital pertama di Asia Tenggara.

BACA JUGA:iPhone 16 Telat Masuk Indonesia 7 Bulan, Tapi Kok Masih Laku Keras?

Langkah Strategis: Ekspansi Pasar ASEAN dan APAC

Dengan dukungan kuat dari ekosistem keamanan siber Singapura serta bimbingan dari para pemimpin industri di Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, Korea Selatan, dan kawasan ASEAN, Peris.ai kini bersiap untuk memperluas kehadirannya ke Jepang, Thailand, Taiwan, dan pasar APAC secara lebih luas.

“Kami melihat ini sebagai titik balik penting, tidak hanya bagi Peris.ai, tetapi juga bagi lanskap keamanan siber regional di tingkat global,” ujar Eri Anshori, VP of Business Development Peris.ai. “Bergabung dalam CyberBoost Catalyse bukan sekadar mengembangkan teknologi — ini adalah tentang membangun kepercayaan dalam ekonomi digital.”

Program ini dijalankan oleh CyberSG TIG Collaboration Centre bekerja sama dengan perusahaan inovasi Plexal. Fokus utamanya adalah membantu perusahaan-perusahaan terpilih membangun kemitraan internasional, menyempurnakan strategi go-to-market, dan mengakses peluang investasi untuk meningkatkan skala inovasi mereka secara global.

BACA JUGA:iPhone 16 Siap Meluncur Resmi di Indonesia, Jangan Beli Sebelum Cek 3 Hal Penting Ini!

Mengapa Program Ini Masih Relevan Sekarang

Dengan semakin meningkatnya ancaman berbasis AI, pelanggaran data, dan risiko rantai pasok pada tahun 2025, program CyberBoost Catalyse hadir bukan hanya sebagai inkubator startup — melainkan sebagai mekanisme pertahanan terdepan.

Temukan konten tekno.postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya